Peninggalan Sejarah Kota Tarakan
Tugu Perabuan Jepang
Tugu perabuan Jepang terletak di jalan Markoni Gg.III dengan jarak 4 km dari pusat Kota Tarakan (Borneo), tugu ini merupakan saksi sejarah kehadiran orang-orang Jepang ini berbentuk segi empat pipih di lengkapi dengan tulisan kanji. Tinggi bangunan 2 m, lebar 50 cm bagian dasarnya di buat tiga tingkatan di lengkapi dengan 2 lubang kecil berdiameter 5 cm hal terdapat tulisan kanji yang terdapat pada bagian depan sisi kiri tugu, bangunan persegi ini sebagai tempat upacara penguburan abu jenazah orang-orang Jepang yang meninggal, tugu ini di bangun tahun 1933, hal ini merupakan bukti sejarah awal kedatangan orang-orang jepang di Trakan yang kemungkinan sebagai pedagang dan selanjutnya Trakan di jadikan rute ekspansi tentara Jepang bagian Timur Indonesia pada masa Perang dunia II.
Tugu Australia
Tugu australia merupakan salah satu bukti sejarah pergolakan politik perang dunia II di Tarakan (Borneo), Berlokasi di jalan pulau Kalimantan Kp.Satu 5 km dari pusat Kota atau sekitar 400 meter sebelah timur Kantor Walikota Tarakan (Borneo). tugu ini dibangun untuk mengenang 225 tentara australia Bridge ke-26 devisi 9 yang gugr dalam peperangan pembebasan Tarakan (Borneo) dari tuga kesatuan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, berasal dari negara bagian Victoria dan Australia Selatan. Banguna ini berbentuk persegi panjang dan pada awalnya monumen tersebut juga difungsikan sebagai tanda pintu gerbang memasuki komplek makam yang berada di bagian utara, Atas permintaan Pemerintah Australia seluruh makam di pindahkan ke negara asalnya.
________________________________________________________________________
Heritage City of Tarakan
The monument is located on the road crematorium Japan Markoni Gg.III with a distance of 4 km from the center of Tarakan (Borneo), this monument is a witness to the history of the Japanese presence is a rectangular flat is equipped with writing kanji. Building height of 2 m, width 50 cm at the bottom was made of three tiers is equipped with 2 small hole diameter of 5 cm in the event of a kanji writing found on the front left side of the monument, building this square as a burial place of the ashes of the Japanese people who died, this monument was built in 1933, this is a testament to the early history of the arrival of the Japanese in Trakan that possibility as a merchant and further route expansion Trakan made in Eastern Indonesia Japanese soldiers during world War II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar